Perintah dasar Linux digunakan untuk berinteraksi dengan sistem operasi, misalnya melihat dan menampilkan isi folder, mencari file, membuat file, hapus file, memindah, copy, paste hingga kamu bisa install, hapus, update dan upgrade aplikasi dengan mengetikan perintah di terminal. Saat mengetikan perintah linux pastikan kamu menggunakan huruf kecil, karena semua perintah dasar linux menggunaan huruf kecil. Alasanya karena linux case sensitif dimana huruf besar dan kecil dianggap berbeda, bukan hanya dalam pengetikan perintah saja namun dalam penamaan file juga begitu.
Berikut adalah beberapa perintah Linux yang paling mendasar yang akan membantu Anda sebagai pengguna baru untuk menjelajahi OS Linux
1. cd (Change Directory)
Digunakan untuk berpindah antar directory. Cara menggunakan nya cukup ketikan cd diiukuti dengan path direktori yang ingin Anda tuju misalnya cd /home/user
Perintah diatas gunakan untuk berpindah ke direktori /home/user
2. pwd (Print Working Directory)
Digunakan untuk melihat lokasi direktori Anda berada saat ini
3. ls (list)
ls adalah perintah yang digunakan untuk melihat direktori pada linux. Perintah ini digunakan untuk melihat atau menampilkan/list isi dari folder/direktori di linux. Jika diketikan langsung maka akan menampilkan isi dari direktori Anda berada saat ini.
Anda juga bisa digunakan untuk melihat isi direktori lain dengan cara menambahkan path direktori setelah perintah ls. Contoh untuk melihat isi folder /etc/ Anda bisa gunakan perintah ls /etc
4. touch
Touch merupakan perintah termudah untuk membuat file kosong dan bisa digunakan juga untuk merubah timestamp. Untuk membuat sebuh file kosong cukup Anda ketikkan touch namafile1
Anda juga bisa membuat banyak file kosong sekaligus dengan mengetikan nama file lebih dari satu dipisahkan dengan spasi. Contoh: touch namafile1 namafile2 namafile3
5. mkdir (Make Directory)
Perintah ini digunakan untuk membuat folder kosong. Jika hanya mengetikan perintah mkdir namafolder maka akan membuat folder dimana Anda berada.
Jika ingin membuat folder ditempat lain tanpa perlu ke folder tersebut maka Anda bisa menggunakan perintah mkdir /path/to/folder.
6. cp (Copy)
Digunakan untuk copy dan paste file dan direktori,cara menggunakan nya cukup mudah tinggal ketik cp /path/file/asal /path/file/tujuan
7. mv (Move)
Digunakan untuk memindahkan dan merename file atau folder mv /path/to/asal /path/to/tujuan
jika tujuan sama dengan asal maka cara ini bisa digunakan untuk rename file dan folder di linux
8. rm (Remove)
perintah rm di linux bisa digunakan untuk menghapus apapun baik file ataupun folder , menambahkan opsi -rf akan menghapus seluruh folder dan isinya. Contoh: Anda akan menghapus folder yang didalam folder itu ada folder dan file juga,maka Anda harus mengunakan opsi -rf, misal rm -rf folderku
9. rmdir (Remove Directory)
rmdir hanya bisa digunakan untuk menghapus direktori/folder yang kosong, jika Anda ingin menghapus folder yang ada isinya maka Anda bisa menggunakan perintah rm -rf namafolder
10. du (Disk Usage)
perintah du digunakan untuk melihat penggunaan ruang storage/disk yang digunakan oleh file ataupun folder.
contoh untuk mengetahui ukuran file dan folder di yang ada di dalam directory /var/www/html kau bisa menggunakan perintah du -sch /var/www/html/*
11. cat
cat (akronim dri concatenate) adalah salah satu perintah dasar sistem operasi Linux yang sering digunakan. Perintah ini berfungsi untuk membuat daftar konten atau isi file pada standard output (sdout). Untuk menjalankan command ini, ketik cat yang kemudian diikuti dengan nama dan ekstensi file. Sebagai contoh: cat file.txt.
Berikut beberapa cara untuk menggunakan perintah cat:
cat > filename untuk membuat file baru.
cat filename1 filename2>filename3 untuk menggabungkan dua file (1 dan 2) dan menyimpan outputnya di file baru (3).
cat filename | tr a-z A-Z >output.txt untuk mengonversi file ke penggunaan huruf besar atau huruf kecil.
12. find
Sama seperti command locate, perintah find juga bisa digunakan untuk mencari file dan direktori. Bedanya, perintah find lebih ditujukan untuk mencari file yang berlokasi di dalam direktori yang diberikan.
Contoh, perintah find /home/ -name notes.txt akan mencari file bernama notes.txt di dalam direktori home dan subdirektorinya.
Berikut beberapa variasi yang bisa dipasangkan dengan find:
find . – name notes.txt untuk mencari file di dalam direktori yang digunakan saat ini.
/ -type d -name notes.txt untuk mencari direktori.
13. grep
Perintah dasar Linux lain yang sangat berguna untuk menyelesaikan task harian adalah grep. Dengan command ini, Anda bisa melakukan pencarian di semua teks di dalam file yang diberikan.
Sebagai contoh, ketik grep blue notepad.txt untuk mencari kata blue di file notepad. Baris yang memuat kata yang dicari akan ditampilkan sepenuhnya.
14. sudo
sudo merupakan singkatan dari “SuperUser Do” dan berfungsi untuk menjalankan task yang memerlukan izin (permission) administrative atau root. Namun, kami tidak menyarankan penggunaan command sudo untuk task harian karena bisa terjadi error kapan saja bila Anda melakukan kesalahan.
15. df
Untuk mendapatkan laporan tentang penggunaan disk space sistem, gunakan perintah df. Laporan yang diberikan hadir dalam bentuk persentase dan KB. Bila ingin melihat laporan berupa megabyte, ketik df -m.
16. du
du merupakan perintah dasar Linux yang berfungsi untuk mengecek seberapa banyak space yang digunakan oleh suatu file atau direktori. Hanya saja, untuk format ringkasan penggunaan disk yang ditampilkan berupa nomor blok disk alih-alih format ukuran pada umumnya. Jika ingin melihat jumlah penggunaan disk dalam format byte, kilobyte, dan megabyte, tambahkan argumen -h ke baris perintah.
17. head
Perintah head digunakan untuk melihat baris pertama dari semua file teks. Secara default, perintah ini akan menampilkan sepuluh baris pertama. Namun, jumlah baris tersebut dapat diubah sesuai keinginan Anda. Misalnya, jika Anda hanya ingin menampilkan lima baris pertama, maka ketik head -n 5 filename.ext
18. tail
Perintah tail memiliki fungsi yang sama dengan perintah head. Hanya saja, alih-alih baris pertama, perintah tail akan menampilkan sepuluh baris terakhir dari suatu file. Misalnya, tail -n filename.ext.
19. diff
diff adalah perintah dasar Linux yang membandingkan konten atau isi dua file berdasarkan baris demi baris. Setelah menganalisis file, perintah ini akan menghasilkan output berupa line atau baris yang tidak cocok. Programmer sering menggunakan command ini ketika mereka perlu membuat perubahan program, alih-alih menulis kembali semua kode source.
Format paling sederhana dari command dasar Linux ini adalah diff file1.ext file2.ext.
20. tar
tar merupakan perintah Linux yang paling banyak digunakan untuk mengarsipkan banyak file ke dalam tarball – format file Linux yang serupa dengan format zip, di mana tindakan kompresi bersifat opsional.
Perintah dasar sistem operasi Linux ini cukup kompleks dengan daftar fungsi yang panjang, seperti menambahkan file baru ke arsip yang sudah ada, membuat daftar konten suatu arsip, mengekstrak konten dari arsip, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih banyak tentang fungsi lainnya, silakan cek contoh-contoh sederhana di sini.
21. chmod
chmod adalah perintah dasar Linux lainnya yang digunakan untuk membaca, menulis, dan menjalankan permission (izin) file dan direktori. Karena perintah ini cukup sulit, maka untuk menjalankannya, silakan baca tutorial lengkap ini terlebih dulu.
22. chown
Pada sistem operasi Linux, semua file dimiliki oleh user khusus. Sebagai perintah dasar pada Linux, chown memungkinkan Anda untuk mengubah atau mentransfer kepemilikan file ke username khusus atau yang spesifik. Misalnya, chown linuxuser2 file.ext akan menentukan linuxuser2 sebagai pemilik file.ext.
23. jobs
Perintah jobs akan menampilkan semua jobs saat ini beserta dengan statusnya. Pada dasarnya job merupakan proses yang dimulai oleh shell.
24. kill
Jika tidak ada program yang responsif, Anda bisa mematikannya secara manual dengan menggunakan command dasar Linux kill. Perintah ini akan mengirimkan sinyal tertentu ke aplikasi yang bermasalah dan memberi instruksi kepada aplikasi tersebut untuk berakhir atau mati dengan sendirinya.
Totalnya ada 64 sinyal yang dapat digunakan, tapi biasanya orang-orang hanya menggunakan dua sinyal, yakni:
SIGTERM (15) – meminta program untuk berhenti bekerja dan memberikannya waktu untuk menyimpan semua progress. Jika tidak ada sinyal khusus yang ditentukan ketika memasukkan perintah kill, maka sinyal inilah yang akan digunakan.
SIGKILL (9) – memaksa program untuk berhenti bekerja saat itu juga. Progress yang tidak tersimpan akan hilang.
Selain sinyal, Anda juga harus tahu nomor identifikasi proses (process identification number – PID) dari sebuah program yang hendak dihentikan (kill). Jika tidak tahu PID-nya, Anda bisa menjalankan command ps ux.
Setelah mengetahui sinyal yang ingin digunakan dan PID program, masukkan syntax ini: kill [signal option] PID.
25. ping
Command ping berfungsi untuk mengecek status konektivitas ke server. Misalnya, dengan menambahkan ping google.com, command akan mengecek apakah Anda sudah terhubung ke Google atau belum dan juga mengukur waktu respons.
26. wget
Perintah dasar Linux ini sangat berguna – Anda bahkan bisa mengunduh file dari internet dengan bantuan command wget. Anda hanya perlu mengetikkan wget yang diikuti dengan link unduhan.
27. uname
uname, akronim dari Unix Name, adalah perintah dasar sistem operasi Linux yang akan mencetak informasi lengkap mengenai sistem Linux, misalnya nama mesin, sistem operasi, kernel, dan lain-lain.
28. top
Sebagai terminal yang setara dengan Task Manager di Windows, command top akan menampilkan daftar proses yang sedang berlangsung dan seberapa banyak ruang CPU yang digunakan oleh tiap proses tersebut. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan resource sistem sangatlah disarankan, terutama ketika Anda harus mencari tahu mana proses yang perlu dimatikan karena terlalu banyak menggunakan resource.